Sebenarnya belum lama aku meninggalkan wiyata madya ini.
Baru sekitar dua bulan lalu aku dilepas dari perindukanku di Masa Putih-Biru.
Semua aspek perasaan yang berbau ‘galau’ telah merasuk, menusuk dan mulai
meracuni batinku. Hingga sakitnya ku rasakan di sekujur tubuh dan mencapai
kulminasi di otakku yang hampir meledak oleh serangan rindu.
RINDU….OOOOHH RINDU. Rasanya baru kemarin aku menyandang
seragam Putih-Merah. Putih yang kusam dan Merah yang pudar. Rasanya baru
kemarin aku merasakan indahnya masa kanak-kanak yang bebas menari-bersenandung
sesuka hati, bebas berlari ke manapu arah pergi, tanpa pikir panjang dan tak
peduli haling-rintang. Serasa benar-benar tak punya dosa ketika melakukan
sesuatu yang kadang mlenceng dari etika. Memang seperti inilah masa
kanak-kanak, dan sungguh TUHAN Maha Adil bagi umat manusia yang telah
menciptakan hidup dengan pemikiran yang bertahap.
Dan ketika kita telah melewati satu tahapan tadi, maka untuk
selanjutnya kita akan mulai mencicipi tahap cikal kematangan dan berpikir
rasional. Ya….masa itu akan kita tempuh ketika kita mulai menjajaki Dimensi
Putih-Biru. Satu sisi ruang kehidupan penuh warna yang penuh dengan hal baru.
CINTA….SAHABAT….LOYALITAS… KEBERSAMAAN….PERTIKAIAN….BENCI….GALAU. Itulah
beberapa dari sekian banyak aspek perasaan yang mulai muncul pada tahapan ini.
Mmmmmm….ya..aku masih sangat teringat ‘mula-buka’ ku dalam
Dimensi Putih-Biru. Aku yang dulu masing kurus kering kerontang, dengan wajah
yang pas-pasan, berambut cepak dan berjalan dengan tapak-tapak kecil berselimut
keraguan dan ketakutan. Sekolah itu….SMP Negeri 1 WONOGIRI.
Saat itu aku masuk dalam peradaban kelas RSBI 7E, kelas
pertama ku pada masa penjajakan yang penuh dengan orang-orang super kocak.
Awalnya sih memang malu-malu, tapi lama-lama juga mau…mau kenalan maksudnya. Di
kelas ini dapat dilihat dengan jelas artistik dari wajah-wajah siswa baru yang
sarat akan keanekaragaman. Ada cewek yang putih-manis, ada cewek yang
putih-cantik, ada cowok yang putih-handsome, ada pula cowok yang item-nganyelke
tambah “methisil”. Haduuuhh…haduuhh. Meski begitu, peradaban ini akan selalu
terkenang dalam sisi kecil ruang hati ini.
Pada tahun-tahun berikutnya aku masuk dalam peradaban RSBI
8C dan RSBI 9B. Memang cukup berat permulaan menjajaki fase ini. Tapi setelah
berjalannya waktu semua bisa stabil dengan sendirinya. Lika-liku pun mulai
kuhadapi : mulai dari kerasnya persaingan di bidang akademik, padatnya jadwal
ekstrakulikuler dan masuknya aku dalam hamparan CINTA. Hmmmmmm…ya begini lah
keseharian anak sekolah. Tak pernah bisa terlepas dari hal-hal tadi.
Pengalaman dan pemikiranku pun mulai berkembang ketika aku
mengikuti Pramuka Penggalang. Memang sih kegiatannya cukup berat, menguras
tenaga dan pikiran. Tapi semua itu dalam rangka pembentukan karakter menjadi
anak bangsa yang belajar dewasa dan cinta Indonesia. Menurutku, semua kegiatan
Pramuka itu positif. Segala aspek yang menyangkut Ketuhanan dan kehidupan
manusia terangkum dalam satu wadah ini.
Dan satu yang tak pernah aku lupakan. Pembina Pramuka Putra
SMP Negeri 1 WONOGIRI. Kakak Dwi Martanto, SE. Dia adalah bapak, sahabat, kakak
dan saudara yang selalu ada dalam suka-dukaku. Dial ah seorang yang tak pernah
lelah memotivasi dan mendorongku. Dia selalu membombongku ketika aku tersendat
batu hingga terkapar. Dia selalu hadir dalam canda-tawa-bahagiaku. Sungguh, tak
akan pernah bisa aku melupakan dia dan semua yang telah dia berikan kepadaku
dan teman-teman.
Waktupun terus bergulir. Setelah UN selesai, teman-teman
semuanya sibuk mencari SMA pilihan. Segalanya mulai terasa berbeda, ada sesuatu
yang pudar bahkan hilang. Apalagi setelah Acara Pelepasan. Dibalik kegembiraan
kelulusan dan pengumuman SMA, ada sesuatu yang begitu mengganjal dalam hatiku.
Hmmmmmm semua benar-benar telah berbeda. Sungguh beratnya melepas dimensi ini,
aku pun juga tak tau mengapa. Yang jelas dimensi ini menuntun ku untuk berubah
dan membawa dalam perubahan yang lebih baik. Begitu banyak pelajaran yang kudapat
dalam Dimensi Putih-Biru ini.
Kini tibalah waktu kita untuk berpacu dengan jenjang
pendidikan lanjutan.
Dan yang pasti, aku akan merindukan mereka semua, Bapak-Ibu
Guru…sahabat-sahabatku…semuuuuaaaanya.
I MISS YOU SO MUCH ALL MY FRIENDS JUNIOR HIGH SCHOOL 1 WONOGIRI.
THANK’S A LOT AND I LOVE LOVE LOVE YOU ALL J
0 komentar:
Posting Komentar